Setelah sebelumnya blog ini dikotori oleh post-post gak penting untuk nambah2in nilai tugas pelajaran TIK (Terknologi Informasi dan Komunikasi alias pelajaran komputer), atau sekedar kopas dari forum2 tetangga, sekarang gw bener2 pengen nulis post2 gak berguna yang lain sesuatu yg mungkin berguna. Tadinya gw cuma pengen nulis beginian di Twitter, tapi karena kepanjangan (*dan pastinya lebih dari 140 karakter), jadinya gw tulis di sini. Sebelum intro nya kepanjangan dan saya lupa apa yang mau saya tulis, lebih baik saya langsung aja.
Belakangan ini gw lagi tertarik banget sama TV series nya orang amrik dan dari situlah saya punya ide untuk menulis artikel ini. Klo dibandingin dengan Sinetron di Indonesia, kayaknya sinetron2 itu
1. Cerita
Kebanyakan sinetron-sinetron di Indonesia hanya mengangkat kisah2 sedih tentang anak orang miskin yg cantik yang disiksa orang kaya, kisah cinta seseorang yg sakit kanker parah, anak yang ketuker, bla bla bla. Tapi intinya ya sama2 aja, pasti cuma gitu2 aja. Sedangkan western TV series tuh ceritanya lebih luas, gak cuma drama2 rumahan macam begituan, cerita2 nya bisa mencakup banyak hal. Tentang kriminal, rumah sakit, Sci-Fi, Komedi, dsb.
2. Waktu Penayangan
Sinetron2 di indonesia biasanya tayang senin - jumat di jam2 tertentu. Terkadang, mereka menayangkan 2 episode (*atau lebih) sekaligus dalam sekali penayangan. Menurut gw, hal inilah yang membuat sinetron apapun jadi jelek, karena setiap hari harus tayang berarti syutingnya harus kejar tayang, berarti ada hal-hal spektakuler di sinetron tersebut yang harus ditambah-tambahin biar seru. Western TV series gak kayak gitu. Mereka biasanya tayang seminggu sekali. Tidak jarang ada jeda yang lama antara satu episode dengan episode yang lainnya karena event - event tertentu. Bahkan di amerika sana, penayangan TV series yang sudah senior biasanya selesai di bulan mei karena ada libur musim panas dan season selanjutnya akan ditayangkan pada bulan september di tahun yg sama. Meskipun itu membuat penonton menunggu lama, tapi penulis ceritanya jadi punya waktu lebih dan tidak terburu-buru untuk memikirkan jalan cerita dari TV series tersebut. Mereka Lebih memikirkan kualitas setiap episode dibandingkan kuantitas episode dari TV series tersebut.
3. Season
Di western TV series, ada istilah season. Season adalah periode penayangan suatu TV series. Biasanya 1 season itu dimulai dari september dan berakhir di bulan mei. Karena ada sistem season ini, maka TV series bisa menjadi lebih menarik. Episode pertama dari setiap season disebut Season Premiere dan Episode terakhir dari tv series tersebut Season Finale. Satu season dari tv series juga bervariasi, umumnya sih 2 episode, tapi ada juga yang jumlah episodenya kurang / melebihi 22 episode. Contohnya Grey's Anatomy season 4 yang hanya terdiri dari 17 episode dan Grey's Anatomy season 8 yang terdiri dari 24 episode. Biasanya setelah satu season selesai, para petinggi dari network tv tersebut akan mempertimbangkan kelangsungan hidup dari tv series tersebut berdasarkan rating dari acara tersebut. Bila rating nya bagus, maka acara tersebut akan dilanjutkan (renewed) ke season berikutnya. Tetapi bila ratingnya tidak mencukupi standar yang telah ditentukan, maka ada dua kemungkinan. Pertama, tv series tersebut akan di-cancel dan 'diselamatkan' oleh network lain. Contohnya adalah Medium yang pindah dari NBC ke CBS. Dan yang kedua, tv series tersebut akan di-cancel dan tidak dilanjutkan sama sekali. Contohnya adalah tv series favorit saya, Heroes
4. Judul Episode
Di Western tv series, setiap episode dari TV series itu diberi nama. Dan episode pertama dari setiap TV series dinamakan Pilot, tapi selain episode itu, judul dari episode tersebut bisa bervariasi. Contoh : Glee Season 3 Episode 21 berjudul Nationals, Grey's Anatomy Season 5 episode 11 berjudul Wish You Were Here, Castle Season 1 Episode 3 berjudul Hedge Fund Homeboys, dsb. Di sinetron indonesia, jumlah episode nya bisa sampai beratus-ratus episode dan penamaannya judul episode nya cuma angka saja. Namanya juga kejar tayang, mana sempat mikirin judul tiap episode nya.
5. Cast
Di sinetron indonesia, pemeran - pemerannya pasti yang itu - itu saja. Gak terlalu banyak variasi pemain, pada umumnnya pemeran utamanya hanya pemain - pemain yang sudah terkenal. Pemeran western TV series lebih bervariasi. Biasanya yang jadi pemeran utama di TV series adalah karakter - karakter pendukung di film layar lebar / TV series lain yang karakternya tidak begitu penting di film / series tersebut. Atau bahkan aktor / aktris yang belum pernah muncul di televisi yang masuk karena proses casting.
Begitulah menurut saya perbedaan dari western tv series dan sinetron.
Feel free to comment :D
Tidak ada komentar:
Posting Komentar